APLIKASI FISIKA: PENANGKAL PETIR
Penangkal Petir (Sumber: Idea.grid.id) |
1. Batang
penangkal petir, berupa batang tembaga yang ujungnya runcing. Dibuat runcing
karena muatan listrik mempunyai sifat mudah berkumpul dan lepas pada ujung
logam yang runcing. Dengan demikian dapat memperlancar proses tarik menarik
dengan muatan listrik yang ada di awan. Batang runcing ini dipasang pada bagian
puncak suatu bangunan.
2. Kabel
konduktor, terbuat dari jalinan kawat tembaga. Diameter kabel konduktor sekitar
1 cm hingga 2 cm. Kabel konduktor berfungsi meneruskan aliran muatan listrik
dari batang muatan listri ke tanah. Kabel konduktor tersebut dipasang pada
dinding luar bangunan.
3. Tempat
pembumian (grounding), berfungsi mengalirkan muatan listrik dari kabel
konduktor ke batang pembumian (gorund rod) yang tertanam di tanah. Batang
pembumian terbuat dari bahan tembaga berlapis baja, dengan diameter 1,5 cm dan
panjang sekitar 1,8 – 3 m.
Prinsip
Kerja
Saat
muatan listrik negatif di bagian bawah awan sudah tercukupi, maka muatan
listrik positif di tanah akan segera tertarik. Muatan listrik kemudian segera
merambat naik melalui kabel konduktor, menuju ke ujung batang penangkal
petir.Ketika muatan listrik negatif berada cukup dekat di atas atap, daya tarik
menarik antara kedua muatan semakin kuat, muatan positif di ujung-ujung
penangkal petir tertarik ke arah muatan negatif.Pertemuan kedua muatan
menghasilkan aliran listrik. Aliran listrik itu akan mengalir ke dalam tanah,
melalui kabel konduktor, dengan demikian sambaran petir tidak mengenai
bangunan. Tetapi sambaran petir dapat merambat ke dalam bangunan melalui kawat
jaringan listrik dan bahayanya dapat merusak alat-alat elektronik di bangunan
yang terhubung ke jaringan listrik itu, selain itu juga dapat menyebabkan
kebakaran atau ledakan.Untuk mencegah kerusakan akibat jaringan listrik
tersambar petir, biasanya di dalam bangunan dipasangi alat yang disebut
penstabil arus listrik (surge arrestor).
Konsep Fisika
Muatan
listrik petir berusaha mencari jalur yang terpendek untuk mengalir dari awan ke
tanah atau sebaliknya.
Jalur
terpendek yang mungkin dicapai oleh muatan listrik adalah bangunan yang tinggi,
seperti rumah atau gedung, pohon atau manusia yang berada di tengah
lapangan.Alat penangkal petir merupakan logam berujung lancip yang
dipasang pada puncak gedung atau rumah. Alat ini bekerja berdasarkan prinsip
induksi muatan listrik.Yaitu peristiwa pemisahan muatan listrik positif dan
negatif (elektron).Ujung alat penangkal petir yang berbentuk lancip bersifat
melepaskan muatan yang dikandungnya. Bila terdapat awan bermuatan positif
disekitarnya, maka ujung penangkal petir akan bermuatan negatif dan akan
dilepas ke molekul udara dan menuju ke arah awan.Sebaliknya, muatan positif
yang ada di awan akan bergerak pindah menuju ujung lancip penangkal petir.
Muatan ini akan diteruskan menuju tanah melalui logam tembaga yang dipasang.Dengan
demikian tidak terjadi loncatan bunga api listrik yang lebih besar akibat
pemindahan muatan listrik. Jika terjadi juga loncatan bunga api listrik, muatan
ini akan mengalir melalui penghantar penangkal petir menuju tanah sehingga
tidak membahayakan bangunan dan penghuninya.Dapat disimpulkan bahwa alat
penangkal petir merupakan alat yang dapat mengurangi loncatan bunga api listrik
yang besar.
Komentar
Posting Komentar