Bacaan Fisika: Membaca Konsep Arsitektur Vitruvius dalam Al-Quran
Membaca Konsep Arsitektur Vitruvius dalam Al-Quran
Pengarang: Aulia Fikriani M dan Yulia Eka P
Pengarang: Aulia Fikriani M dan Yulia Eka P
Ketika manusia menginginkan sebuah
tempat untuk berlindung dari fenomena alam (panas, dingin, dan hujan), dan
ketika manusia menginginkan sebuah wadah yang lebih dari itu, yaitu wadah yang
nyaman dalam melakukan segala aktivitas dan rutinitasnya, maka manusia tidak
hanya membutuhkan bangunan yang berwujud rumah. Lebih dari sebuah bangunan,
manusia membutuhkan sebuah arsitektur.
Arsitektur adalah suatu upaya untuk
membuat dan membentuk, serta mengubah suatu keadaan yang berhubungan dengan
seluruh ciptaan Allah SWT yang ada di alam semesta ini agar sesuai dengan
kebutuhan. Arsitektur juga sering didefinisikan sebagai seni atau ilmu
bangunan. Seorang arsitektur Romawi kuno, Marcus Pollio Vitruvius, mencetuskan
sebuah konsep yang dinamakan "Trilogi Arsitektur (Pyramid Architecture)"
yang dijadikan sebagai landasan arsitektur. Trilogi arsitektur ini terdiri dari
konsep utilitas (fungsi), firmitas (kekokohan), dan venustas
(keindahan). Beberapa fungsi yang perlu
dipertimbangkan dalam arsitektur adalah fungsi fisik, psikologi, sosial, dan
budaya. Landasan firmitas (kekokohan) berkaitan erat dengan structural
articulation, yaitu struktur, bahan, dan metode yang digunakan. Sedangkan venustas
(keindahan) dipengaruhi oleh irama, emphasis, balance, unity,
skala/proporsi, dan komposisi.
Al-Quran sebagai kitab yang menjadi
pedoman utama kehidupan, memaparkan cukup banyak ayat berkaitan dengan
arsitektur yang menceritakan rumah-rumah binatang, teknologi bangunan, dan
peradaban bangsa-bangsa dahulu. Ayat-ayat Al-Quran memberikan pelajaran kepada
manusia tentang betapa setiap kekaguman terhadap keindahan dan nilai-nilai
arsitektur seharusnya bermuara pada kesadaran dan penyerahan diri sepenuhnya
kepada Allah SWT Sang Pemilik segala keindahan dan keagungan. Hal ini
menunjukkan bahwa di dalam setiap ciptaan Allah SWT terdapat banyak sekali
hikmah dan makna yang dapat diterapkan dalam dunia keilmuan arsitektur.
Beberapa pelajaran yanga dapat kita renungkan dalam Al-Quran yaitu mengenai
utilitas tata letak dari sebuah sarang semut yang menyerupai tata letak
ruang rumah sakit. Firmitas dari sarang laba-laba yang mengilhami
struktur tenda pada bandar udara Jeddah dan stadion olahraga. Venustas
dari sarang lebah mengilhami seni dekorasi "muqarnas" pada
kubah Alhambra Palace di Spanyol. Firman Allah SWT yang artinya,
"Dan inilah jalan Tuhanmu, (jalan) yang lurus. Sesungguhnya Kami telah
menjelaskan ayat-ayat (Kami) kepada orang-orang yang mengambil pelajaran."
(Q.S. Al-An'am: 126)
Komentar
Posting Komentar